Korban sempat dirawat di RS Harapan Bunda, Batam. YS dirawat sejak Minggu, 25 Maret 2018, karena demam tinggi dan kejang-kejang. Setelah dirawat beberapa hari, YS dinyatakan meninggal, Selasa, 27 Maret 2018, sore.
Korban selanjutnya dibawa ke masjid yang ada di Kompleks Jodoh Square untuk dimandikan dan dimakamkan. Saat jenazah korban dimandikan, warga mendapati beberapa luka memar di tubuh YS. Selain itu terdapat luka memar di bibir bagian bawah. Warga yang curiga lalu melaporkan hal itu ke Polsek Batuampar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Begitu mendapatkan laporan dari warga, kami langsung olah tempat kejadian dan meminta keterangan beberapa orang saksi," kata Kapolsek Batuampar, AKP Ricky Firmansyah, Rabu, 28 Maret 2018.
Ricky mengatakan polisi sedang menunggu hasil visum dari RS Harapan Bunda terkait adanya beberapa luka memar di tubuh korban. "Insyaallah, malam nanti atau bada Magrib hasil visum sudah keluar," ujar Ricky.
Terkait laporan tersebut, jajaran di Unit Reskrim Polsek Batuampar masih meminta keterangan ayah kandung korban, Yudi. Adapun ibu korban belum bisa dimintai keterangan karena masih shock.
"Ibu korban masih sering pingsan. Kami juga akan meminta keterangan ibu korban jika kondisinya sudah mulai stabil dan membaik," kata Ricky.
Sementara itu, jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara. Polisi, tambah Ricky, masih akan memeriksa lebih lanjut usai mendapatkan hasil visum dari RS Harapan Bunda.
"Kami masih menunggu hasil visum dulu. Setelah itu baru dapat kami putuskan apakah akan melakukan autopsi atau tindakan lainnya," papar Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)