Kepala Dinas Perhubungan Babel KA Tajuddin mengatakan tujuh kabupaten dan kota mendapat bantuan bus sekolah. Pengoperasian bus sekolah bertujuan memudahkan para siswa datang dan pulang dari lembaga pendidikan masing-masing.
"Tapi siswa yang ingin menaiki bus sekolah harus membayar tarifnya dengan sampah," kata Tajuddin di sela-sela acara penyerahan bus sekolah di Desa Cupat, Kabupaten Bangka Barat, Jumat, 7 Desember 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mekanismenya, ujar Tajuddin, para siswa mengumpulkan sampah ke sekolah masing-masing. Bisa kemasan botol minuman hingga kemasan plastik. Kemudian siswa menimbang dan menjual sampah ke tempat-tempat tertentu sebagai alat pembayaran tarif bus.
Selain itu, lanjut Tajuddin, pemprov juga mengoperasikan bus sekolah layaknya perpustakaan berjalan. Para siswa dapat berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Yaitu mengumpulkan buku-buku bacaan lalu membawanya ke bus buku.
"Nah nanti buku-buku itu bisa dibaca oleh siapapun. Jadi sambil menunggu bus berhenti di titik-titik tertentu, siswa yang menumpang bus dapat membaca buku-buku itu," kata Tajuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)