"Kami pikir cuma dua orang, tetapi setelah dikorek (gali) ada 45 orang. Dikorek berjarak 0,5 meter," kata Muhammad Yahya Tauhid, 73, di Kajhu, Aceh Besar, Rabu, 19 Desember 2018.
Ia menjelaskan, dulunya di area penemuan ke-45 korban tsunami itu merupakan lahan kosong. Lahan itu biasa digunakan warga untuk bercocok tanam sebelum peristiwa gempa, dan tsunami terjadi pada 24 Desember 2004.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lahan kosong yang sekarang telah menjadi permukiman penduduk, lanjut dia, merupakan salah satu lokasi kuburan massal. Namun ketika dijadikan kuburan tidak berkoordinasi dengan warga Gampong.
"Dulunya lahan kosong itu merupakan milik Hulubalang Teuku (Cut Anmat) Tungkop yang kelola sekarang anaknya tinggal di Gampong Prada (Banda Aceh)," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek mengaku, kuburan massal menjadi lokasi penemuan korban tsunami tahun 2004 tidak terdata pihak Gampong Kajhu.
Saat peristiwa tsunami terjadi, lanjut dia, sekitar 85 persen penduduk di Kajhu menjadi korban, dan cuma menyisakan 15 persen yang mengungsi ke daerah aman.
"Lokasi penemuan kantongan plastik ini, merupakan bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan di masa darurat pascatsunami. Tapi mereka i ini tanpa melakukan koordinasi, sehingga tidak tercatat sebagai kuburan massal," tegasnya.
Ia menyebut, dari total 45 kantong plastik ini, terdapat empat di antaranya telah diketahui identitasnya dari tanda pengenal yang ikut terkubur bersama pemiliknya.
Yakni Mariam Husin warga Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli dengan KTP Merah Putih, lalu Sri Yunida SH, wanita, Sei Karang dengan tanggal lahir 08/06/67 berstatus swasta. Kemudian Faizal Reza, Idi dengan tanggal lahir 13/04/81 berstatus mahasiswa, dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
"Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil pihak keluarga, karena merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh yang sekarang. Sedangkan yang akan dikuburkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Gampong ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)