Bentrok pecah saat eksekusi lahan milik PT Sukses Jaya Wood, Rabu, 28 Februari 2018. “Banyak petani dipukuli," kata Suardi Nike, petani, kepada Medcom id, Kamis, 1 Maret 2018.
Menurut Suardi, status lahan sawit itu masih sengketa. Sebab itu, petani marah ketika tiba-tiba PT Sukses Jaya Wood mengklaim dan hendak mencaplok lahan itu. Padahal, banyak lahan garapan di sana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Suardi heran dengan sikap polisi. Menurut dia, polisi terkesan lebih membela perusahaan. "Polisi tak adil," ungkap Suardi.
Kasatreskrim Polres Pessel Iptu Nofrizal Can membenarkan pecah kericuhan saat eksekusi tahap dua oleh Pengadilan Negeri Painan dalam Perdata Nomor 15/Pdt.G /2014/ PN.Pin dengan pemohon PT Sukses Jaya Wood.
“Kericuhan terjadi karena adanya provokasi dari masyarakat, petugas hanya mengamankan jalannya eksekusi,” jelas Nofrizal.
Nofrizal memastikan, PT Sukses Jaya Wood pemilik lahan sah. Tapi, petani tak mau angkat kaki. Lahan selama ini dikuasai Bujang Inam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
