Beberapa warga berada di antara kayu yang terbawa arus sungai pascabanjir bandang yang terjadi, di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (13/10). ANTARA FOTO/Holik Mandailing
Beberapa warga berada di antara kayu yang terbawa arus sungai pascabanjir bandang yang terjadi, di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (13/10). ANTARA FOTO/Holik Mandailing (Antara)

Korban Banjir Madina Diungsikan ke Sekolah

Banjir di Sumatera
Antara • 15 Oktober 2018 15:45
Medan: Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menempatkan sebagian pengungsi korban banjir bandang di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut ke gedung sekolah di daerah tersebut.
 
"Selain itu, warga korban banjir juga ada yang ditempatkan di Balai Sopo dan rumah-rumah penduduk di Kecamatan Ulu Pungkut," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandaling Natal Muhammad Yasir, dihubungi dari Medan, Senin, 15 Oktober 2018.
 
Yasir mengatakan, penempatan para pengungsi banjir di sejumlah lokasi itu hanya untuk sementara. Sebab hingga saaat ini rumah mereka hancur dihantam banjir dan meluapnya Sungai Saladi, Jumat 12 Oktober.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Diperkirakan 56 kepala keluarga atau 284 jiwa yang terdampak banjir tersebut," ujar Yasir.
 
Ia mengatakan, Pemkab Madina berusaha untuk meringankan beban penderitaan yang tengah dialami penduduk Desa Muara Saladi. Bahkan, sebagian warga juga ada yang terpaksa menumpang di rumah famili mereka yang tidak berapa jauh lokasi banjir tersebut.
 
"Seluruh pengungsi yang berada di lokasi penampungan itu, diberikan bantuan makanan dan obat-obatan," katanya.
 
Dari jumlah 29 anak SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang, 12 orang meninggal dunia, dan 17 orang berhasil diselamatkan. Semua korban banjir tersebut merupakan anak-anak berusia dibawah 12 tahun, dan juga pelajar SD.
 
Dari 17 anak yang selamat, tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas Desa Muara Saladi. Korban yang selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebagian lagi terseret banjir bandang tersebut.
 
Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat. Tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total hanyut terbawa banjir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif