"Kita sesalkan apa yang terjadi, ini bukan kali pertama. Hal fundamental di sini adalah persoalan kelebihan kapasitas, di sini hampir 500 persen," kata Yasonna usai mengelilingi puing-puing dan bangunan Rutan yang terbakar.
Baca: 15 Tahanan Rutan Siak Diburu
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Yasonna Rutan Siak harus segera diperbaiki sembari menunggu proses pembangunan yang baru. Yasonna mengklaim sudah ada lahan lima hektare disiapkan Pemerintah Kabupaten Siak, namun belum jelas pendanaan pembangunannya.
Yasonna meminta pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) membantu pembangunan. Ada beberapa daerah yang membantu membangun lembaga pemasyarakatan dan imigrasi.
"Gubernur kalau punya dana juga tidak masalah, dari bupati juga. Di sini ada banyak minyak. Dana (kami) ada, tapi ini kelebihan kapasitas di mana-mana, dana pemda juga dari Jakarta ada (berupa) dana bagi hasilnya. Ini namanya sinergitas," ungkap Yasonna.
Menkumham juga meminta bantuan agar pendanaan Rutan khusus Narkoba di Rumbai, Pekanbaru, dibantu pemerintah daerah. Jika sudah bisa dipakai maka akan bisa mengurangi kelebihan kapasitas yang rata-rata diakibatkan membludaknya narapidana narkoba.
Saat ini, 500 tahanan Rutan Siak sudah dievakuasi ke lapas lain. Sementara sekitar 80 tahanan masih berada di Siak karena keputusan sidang belum tetap (inkracht). Selebihnya sudah dipindahkan ke Lapas Pekanbaru, Bangkinang, Bengkalis, dan Dumai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
