"Semangat anak-anak untuk sekolah luar biasa. Kita perlu penanganan cepat karena satu-satunya akses masyarakat hanya melalui jembatan. Jika jalur darat harus memutar dan memakan waktu lama," kata Bupati Pasaman Barat Syahiran, Kamis 18 Oktober 2018.
Baca: Seribuan Rumah di Pasaman Barat Terdampak Banjir
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasaran data, masyarakat di Lubuk Gobing ada sekitar 400 kepala keluarga atau 1.400 jiwa. Mereka sehari-hari menggunakan jembatan yang putus untuk beraktivitas. Saat ini warga terpaksa menggunakan rakit lantaran jembatan terputus.
Maka itu, sambung Syahiran pihaknya akan segera jembatan darurat sementara agar masyarakat tidak lagi menantang bahaya menyeberangi sungai.
"Jembatan darurat harus ada. Sebelum dibuatkan jembatan permanen nantinya. Jika perlu semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyumbang untuk membuatkan jembatan darurat sementara," tegasnya.
Baca: 1.430 KK di Pasaman Barat Terisolasi Akibat Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
