"Negara Indonesia merupakan negara kaya akan ragam budaya yang unik di daerah masing-masing," kata Mufidah saat membuka Festival Pesona Budaya Minangkabau di Istana Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Rabu 29 November 2017.
Namun, kesadaran akan budaya seolah hanya dimiliki generasi tua. Perkembangan teknologi dikhawatirkan dapat mengikis ketertarikan generasi muda terhadap budaya lokal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karena dianggap kuno," tambah Mufidah.
Mufidah mengapresiasi penyelenggaraan festival budaya serupa ini. Kata dia, selain mengenalkan budaya kepada generasi muda, festival serupa ini juga mengenalkan budaya kepada turis.
Hal ini membuat turis mengetahui seluk beluk budaya dan kuliner yang dimiliki daerah. Sehingga, mereka tertarik untuk datang berkunjung dan berpelesir.
"Hal ini sejalan dengan strategi pembangunan nasional yang mengembangkan pesona budaya," kata Mufidah.
Pesta pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau diselenggarakan di Istana Basa Pagaruyuang, Tanah Datar. Mufidah yang tiba bersama rombongan disambut dengan tarian pasambahan dari pemuda dan pemudi setempat.
Beragam penampilan budaya juga ditampilkan di hadapan Mufidah. Bahkan, Mufidah juga mengikuti prosesi makan bajamba di Istana Basa Pagaruyuang.
Makan bajamba ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan melibatkan 1117 jamba (nampan besar berisi makanan). Jamba-jamba ini merupakan sumbangsih dari masyarakat di seluruh Kabupaten Tanah Datar dan perwakilan kabupaten/kota se Sumatera Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)