"Angka pastinya belum diperoleh. Namun dari data sementara yang ada sampai seribu rumah terkena dampak banjir yang mengakibatkan perabot rumah banyak yang hanyut," kata Kepala BPBD Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Jumat 12 Oktober 2018.
Tri mengatakan jika seribu rumah rata-rata diambil kerugian masing-masing rumah Rp10 juta maka kerugian sudah Rp10 miliar. Belum lagi jembatan dan lahan pertanian, perikanan dan perkebunan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saat ini tim masih melakukan pendataan berapa kerugian secara total akibat banjir. Saat ini kami fokus menyelamatkan dan mengevakuasi warga dan barang rumah tangga korban banjir," katanya.
"Kita juga telah mendirikan posko bencana di kantor BPBD untuk mengimput data berapa kerugian dan dampak banjir," tambahnya.
Baca: Banjir Landa 11 Kecamatan di Pasaman Barat
Data sementara 11 terdampak banjir di beberapa titik sejak Kamis 11 Oktober malam. Ia mengakui kewalahan memberikan bantuan kepada warga dengan personel yang terbatas. Sebab, titik banjir sangat banyak dengan ratusan rumah warga yang terendam banjir.
"Kita fokus menyelamatkan warga yang terjebat di rumah, jembatan dan tempat lainnya untuk pindah kelokasi yang aman," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, hingga Jumat pagi sejumlah dearah masih tergenang air. Di antara banjir yang menerjang Pasaman Barat terjadi di Wonisari Kinali, Simpang Tiga, Jambak Luhak Nan Duo, Kapa, Sasak, Batang Saman Kecamatan Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Koto Sawah Ujung Gading, Ranah Batahan, Air Bangis, Parit dan sejumlah titik lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
