"Kami meminta keadilan dari kalian yang digaji oleh rakyat. Kami tidak mempermasalahkan siapa yang akan menjadi presiden. Kami hanya mau Bawaslu dan KPU bekerja dengan adil dan jujur," kata Koordinator Aksi Angga Fahmi dalam orasinya, Rabu, 22 Mei 2019.
Massa aksi sempat melakukan kerusuhan dengan mendorong pagar kawat berduri yang terpasang di sekitar kantor tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Buka... ini buka..., kami mau masuk. Kami mau menuntut keadilan kepada pihak Bawaslu," teriak massa.
Bahkan, sejumlah orang tampak menggunakan membawa kayu sambil memukul kawat berduri tersebut. Pantauan di lapangan hingga sore ini ribuan pedemo masih bertahan dan terus menyuarakan aspirasinya.
Sementara itu, anggota kepolisian tampak siaga melakukan pengamanan di depan kantor penyelenggara pemilu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
