Caranya, ujar Djarot, dengan menerbitkan Kartu Sumtu Keluarga Sejahtera. Tujuannya untuk menjamin kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan untuk anak-anak nelayan.
"Ini yang kami sudah siapkan dan siap diaplikasikan," kata Djarot.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia juga berjanji memberlakukan zonasi penangkapan. Sehingga nelayan tradisional dan modern bisa bersinergi.
Djarot juga memiliki program menghidupkan kembali hutan mangrove di tepi laut. Sehingga nelayan bisa mendapatkan lebih banyak ikan.
"Selain itu, kami juga menawarkan program mengembangkan budi daya ikan di laut," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jadi, ungkapnya, penegakan hukum bukan sekadar perkara. Tapi, memenuhi dan melindungi hak asasi nelayan merupakan salah satu cara menegakkan hukum untuk nelayan di Sumut.
Menanggapi pernyataan Djarot, calon nomor urut 1 Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan rivalnya itu untuk kembali ke undang-undang.
"Sebab undang-undang soal kelautan sudah bagus. Terkait zonasi, 4 mil, 11 mil, sudah jelas. Tapi dibiarkan saja, sehingga nelayan yang sengsara. Insyaallah ke depan tidak ada lagi itu (nelayan yang sengsara)," ujar Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)