Pada Rabu 19 Oktober, banjir merendam 8 dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat. Lebih 6.000 warga mengungsi lantaran rumah mereka terendam.
Koordinator Pos SAR Kabupaten Aceh Barat Dwi Hetno mengatakan terus memantau kondisi banjir di daerah tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sampai saat ini kami masih memantau dan mengevakuasi warga," kata Dwi Retno di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Hingga berita ini dimuat, banjir di Aceh Barat belum surut. Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah pun menetapkan status darurat banjir. Bantuan logistik terus disalurkan pada pengungsi.
Banjir juga merendam Kabupaten Nagan Raya. Seorang warga dilaporkan jatuh ke sungai dan belum ditemukan. Dwi Retno mengatakan tim SAR masih mencari korban.
Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Aceh Jaya. Namun, ujar Dwi Retno, pemerintah kabupaten telah menangani pengungsi.
Dua warga Aceh Jaya terseret arus Sungai Pasie Teubee. Saat banjir melanda, keduanya tengah menjaring ikan.
"Keduanya M Diah (39) beserta anaknya Zulhelmi (12). Mereka menjaring ikan di Sungai Pasie Teubee. Kemudian perahu mereka terbalik dan terseret arus sungai. Beruntung mereka tersangkut di pohon sehingga bisa diselamatkan," lanjut Dwi Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
