Awan panas keluar dari Gunung Sinabung. Foto: Antara/Rony Muharrman
Awan panas keluar dari Gunung Sinabung. Foto: Antara/Rony Muharrman (Farida Noris)

Korban Tewas Awan Panas Sinabung Menjadi 7 Orang

erupsi gunung sinabung
Farida Noris • 22 Mei 2016 13:11
medcom.id, Medan: Korban yang meninggal dunia akibat terkena awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertambah menjadi tujuh orang. 
 
Ketujuh korban masing-masing Karman Meliala, 60, Irwansyah Sembiring, Leo Perangin-angin, 25, Mulip Ginting, 45, Nanin Br Sitepu, 50, Ersada Ginting, 55, dan Brahim Sembiring, 51.
 
"Korban Ersada Ginting meninggal setelah beberapa saat dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan korban Brahim Sembiring mengembuskan nafas tadi pagi meski telah mendapat perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting, Minggu (22/5/2016) pagi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu, dua korban luka bakar dirujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan intensif. Kondisi kedua korban masih kritis karena mengalami luka bakar di atas 60 persen.
 
Keduanya adalah Cahaya Sembiring, 57, dan Cahaya Br Tarigan, 45. Mereka masih di ruang ICU. "Sebelumnya, mereka dirawat di RS Efarina Etaham, Berastagi, kemudian dirujuk ke Medan," kata Rina.
 
Ditambahkannya, seluruh korban merupakan penduduk Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empar Karo. Mereka ditengarai tengah bertani di ladangnya saat awan panas guguran Gunung Sinabung tiba di desa yang masuk dalam zona merah itu, Sabtu 21 Mei sekitar pukul 16.48 WIB.
 
Sebagian masyarakat tetap memilih berladang di desa itu meskipun mereka telah diungsikan dan jalan masuk ke sana telah dipasangi portal. Berdasarkan keterangan warga Desa Gamber, terdapat sekitar 25 KK yang nekat masuk kembali ke desa itu untuk bertani.
 
"Para korban sebelumnya telah mendapat kompensasi berupa uang jaminan hidup, sewa rumah, dan sewa lahan pertanian dari pemerintah agar tidak tinggal di Desa Gamber, namun masyarakat membandel dan tetap beraktivitas di desanya," jelas Rina.
 
Polres Karo, TNI, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo terus mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar zona merah atau zona larangan untuk tidak beraktivitas di sana. Warga pun tidak boleh masuk ke kawasan berbahaya itu.
 
Aktivitas Gunung Sinabung pada Sabtu, 21 Mei masih tetap tinggi. Tercatat awan panas guguran terjadi secara terus menerus selama empat kali. Awan panas guguran mencapai 4,5 kilometer hingga ke Sungai Lao Borus ke arah barat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif