Sedianya massa menolak pembangunan menara jaringan transmisi listrik saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) di Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara. Saat akan melewati batas Kota Binjai-Medan, tepatnya di Jalan Megawati, Binjai, polisi memberhentikan iring-iringan kendaraan pendemo.
Mobil Honda Jazz bernomor polisi BK 291 menjadi sasaran penggeledahan. Polisi menemukan satu paket kecil berisi sabu-sabu di bawah bangku belakang mobil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Polisi lantas memboyong empat orang penumpang mobil itu berikut barang bukti. Tiga di antaranya yakni Abdul Hasan Hutasuhut (41), Muhamad Riduan Hasibuan (35), dan Siti Zulaika (34), Melda Sinuhaji (44).
"Kemudian keempatnya dibawa ke Sat Narkoba Polres Binjai untuk pemeriksaan urine. Hasilnya negatif," kata Kapolres Binjai, AKPB Mohamad Rendra Salipu.
Rendra mengatakan keempat orang itu menyebutkan satu nama penumpang lain yaitu Revi, istri dari Ketua KPU Binjai. Saat ini, kata Rendra, polisi menjemput Revi untuk menjalani pemeriksaan.
Ketua KPU Kota Binjai Heri Dani mengakui istrinya berada dalam mobil. Mobil itu milik tetangga mereka. Revi menumpang dengan tujuan Kantor BLH dan Kantor Gubernur Sumut.
"Tapi empat orang itu dibawa (ke kantor polisi), istri saya tidak. Sampai sekarang istri saya belum dipanggil polisi," kata Heri.
Heri menduga istrinya menjadi korban jebakan. Sebab, Heri dan keluarganya kerap mendapat teror. Namun Heri tak menjelaskan teror yang mengancam keluarganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
