Nyamuk aedes aegypti menjadi perantara penyebaran penyakit malaria. (Media Indonesia/Amiruddin Abullah)
Nyamuk aedes aegypti menjadi perantara penyebaran penyakit malaria. (Media Indonesia/Amiruddin Abullah) (Antara)

Dua Kecamatan di Mukomuko Endemis Malaria

malaria
Antara • 02 April 2017 12:06
medcom.id, Mukomuko: Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan dua dari 15 kecamatan di daerah itu berada pada zona merah malaria atau endemisitas tinggi.
 
"Dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Air Rami dan Teramang Jaya," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinkes Mukomuko, Ruli Herlindo, dikutip Antara, Minggu, 2 April 2017.
 
Sedangkan kecamatan yang berada pada zona kuning, yakni Kecamatan Ipuh, Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan V Koto. Sisanya berada pada zona hijau.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Petugas melakukan berbagai kegiatan. Di zona kuning, petugas membagikan kelambu gratis dari pemerintah pusat.
 
Sedangkan, di zona merah, selain kegiatan penyelidikan epidemiologi (PE) dan pembagian kelambu di setiap rumah penduduk. Petugas juga berfokus agar zona merah bergerak ke zona hijau. Di wilayah zona hijau juga tak luput dari penyelidikan epemiologi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif