Ilustrasi kebakaran hutan, Ant
Ilustrasi kebakaran hutan, Ant (Antara)

Diprediksi Lebih Panas, Riau dan Sumsel Siaga Kebakaran Hutan

kebakaran lahan
Antara • 18 Februari 2017 14:49
medcom.id, Palembang: Dua provinsi di Sumatera berstatus siaga bencana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 2017. Lantaran itu, Pemerintah Provinsi Riau dan Sumatera Selatan diminta untuk mengantisipasi dampak bencana.
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei meminta pemerintah melakukan pendeteksian dini. Sebab, cuaca diprediksi lebih panas di 2016.
 
"Pada 2017, diprediksi bakal lebih panas dibanding dua tahun sebelumnya. Sehingga semua pihak harus benar-benar lebih memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan," kata Willem di Palembang, Sabtu 18 Februari 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pada 2016, jumlah luasan karhutla lebih kecil ketimbang 2015. Sebab pengaruh La Nina mengakibatkan curah hujan lebih banyak di Indonesia.
 
Namun, situasi berbeda pada 2017. Namun, situasi akan berbeda pada 2017. Kemarau diperkirakan terjadi mulai Maret 2017 dan berlangsung hingga enam bulan. Puncak kemarau yaitu Juni 2017.
 
Pemerintah Provinsi, lanjut Willem, sudah cukup matang. Upayanya tersinergi dengan baik.
 
"Jangan sampai lengah, tingkatkan kewaspadaan. Rencananya akan dikirim dua unit heli waterbombing ke Sumsel dan ini sedang dalam proses," ungkap Willem.
 
Sementara bantuan difokuskan di Riau. Pemerintah Riau juga menggalakkan upaya pemadaman karhutla sehingga kebakaran tak meluas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif