"Saya minta ke kementerian terkait kalau bisa dipercepat, pertengahan 2018 sudah rampung dan mulai beroperasi," kata Jokowi di kawasan Waduk Sei Gong, Kamis 23 Maret 2017.
Jokowi mengatakan, waduk yang dibangun di atas lahan 355 hektare ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Galang, Rempang, dan Kota Batam yang sedang menghadapi krisis air bersih.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini adalah bagian dari proyek pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Galang, Rempang dan Kota Batam," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, progres pembangunan Waduk Sei Gong saat ini sudah 35 persen. Selain waduk ini, pemerintah juga membangun waduk-waduk lainnya di sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Ini salah satunya dari total 49 waduk yang akan dibangun oleh pemerintah," jelasnya.
Terkait status lahan di Galang dan Rempang yang status quo, Jokowi tegaskan bahwa lahan Rempang-Galang adalah tanah negara, termasuk Batam adalah tanah negara, konservasinya juga merupakan tanah negara. "Lahannya miliknya negara dan sama-sama membangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam," ujarnya.
Proyek Sei Gong menghabiskan anggaran Rp238 miliar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai mengerjakan proyek ini pada 2015 dan rampung 2018. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Imam Santoso, mengatakan, volume tampungan bendungan sebesar 11 hingga 12 juta meter kubik. Kapasitas produksi, yakni 400 liter per detik.
"Proses pembangunan waduk ini masih terus berjalan. Kita harapkan pada 2018 mendatang sudah dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
.jpg)
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Waduk Sei Gong, Batam, Provinsi Kepri--MTVN/Anwar--
Pengelolaan Waduk Sei Gong, sambung Imam, nantinya akan diserahkan kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam -dulunya bernama Otorita Batam- sebagai pengelola kawasan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas Kota Batam.
"Kalau sudah rampung, kami akan uji coba terlebih dahulu. Pengelolaannya akan diserahkan ke BP Batam pada 2019 mendatang," kata Imam.
Setelah mendapatkan pemaparan tentang progres pembangunan waduk Sei Gong, Jokowi blusukan ke area sekitar waduk dan meninjau aktivitas para pekerja. Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Turut hadir dalam peninjauan Presiden Jokowi ke Waduk Sei Gong, yakni Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, Wali Kota Batam H.M. Rudi, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Ketua DPRD Batam Nuryanto, dan beberapa pejabat lainnya.
Usai berkunjung ke Waduk Sei Gong, Jokowi menuju Kantor Camat Galang bertemu masyarakat setempat dan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
