Sejumlah warga membentangkan kain ulos terpanjang pada pembukaan Festival Danau Toba 2015 di Berastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (19/11/2015). Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah warga membentangkan kain ulos terpanjang pada pembukaan Festival Danau Toba 2015 di Berastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (19/11/2015). Foto: Antara/Septianda Perdana (Budi Warsito)

Ulos Sepanjang 500 Meter akan Dibentangkan di Balige

festival danau toba
Budi Warsito • 20 Agustus 2016 16:37
medcom.id, Parapat: Dalam perhelatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016, akan dibentangkan ulos sepanjang 500 meter.
 
Ulos yang diklaim terpanjang di dunia ini akan dibentangkan pada Karnaval yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Balige, Minggu, 21 Agustus 2016.
 
"Hari kedua, Minggu 21 Agustus 2016 di Balige, Toba Samosir kami akan membentangkan ulos terpanjang di dunia. Panjang ulos itu mencapai 500 meter," kata Ketua Panitia Bidang Karnaval Jay Wijayanto di Media Center yang berada di Hotel Inna Parapat, Sabtu (20/8/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ulos itu akan dibawa oleh 224 Kepala Desa yang menggunakan pakaian adat. Para penonton yang hadir juga nantinya akan menggunakan pakaian adat untuk memeriahkan acara. Begitu juga dengan Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi.
 
Ia menambahkan, kegiatan karnaval akan semakin menarik dan semarak lantaran peserta melintas di Onan, pasar tradisional di Balige, Toba Samosir.
 
"Untuk Balige cukup besar dan menarik karena melintas di Onan, (pasar tradisional peninggalan Belanda). Onan Balige berupa bangunan besar dari Belanda tahun 1930 hingga 1938. Yang sudah mendaftar KTP lebih dari 12 ribu," terangnya.
 
Karnaval Kemerdekaan ini di ikuti 26 provinsi di Indonesia dan 26 kabupaten di Sumut. Bagi orangtua maupun difabel akan diberikan tempat duduk khusus.
 
"Nantinya, ada satu parade pembukaan dan parade Presiden. Ketika parade akan ada ratusan remaja bermain seruling Batak dan 300 bapak-bapak bermain ipit-ipit (permainan tradisional khas Danau Toba)," terangnya.‎
 
"Karnaval tidak hanya peristiwa budaya, tapi pembangunan. Apalagi, kondisi jalan yang rusak sudah di aspal," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MBM)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif