Tablig akbar berlangsung dua hari sejak Jumat 16 September. Pengamanan diperkuat dengan anggota Brimob Polda Kepri dan TNI.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan akan memastikan situasi di desa tersebut. Ia juga meminta masyarakat bukan Ahmadiyah turut berpartisipasi menjaga keamanan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tak ada larangan untuk melakukan kegiatan. Kehadiran polisi dan TNI hanya untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal tak diinginkan," kata Kapolda di lokasi pengamanan.
Sejak kemarin, lebih 30 warga Ahmadiyah mendatangi lokasi. Mereka menggelar tablig akbar hingga Sabtu 17 September.
Kapolda juga menemui masyarakat dan tokoh agama mengaku resah dengan kegiatan tersebut. Sebab pemerintah melarang aktivitas Ahmadiyah.
"Kami meminta pemerintah daerah mempertimbangkan keresahan itu sebelum memberikan izin bagi Ahmadiyah untuk melakukan kegiatannya di sini," kata Adi, warga setempat.
Adi mengingatkan salah satu poin isi surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yaitu Ahmadiyah harus menahan diri untuk melakukan kegiatan. Ahmadiyah juga diminta tak menunjukkan jati diri selama menjalankan ajarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)