Kepala Polres Kota Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, ledakan diduga dipicu napi berinisal F. Namun, F justru ikut menjadi korban akibat aksinya.
Hingga saat ini, F masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena sebelah lengannya putus akibat ledakan. Sementara itu, korban lain, T, juga sempat dirawat di rumah sakit karena serpihan dan sudah dipulangkan ke LP.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita masih melakukan penyelidikan dan T saat ini juga kita mintai keterangannya," ujar Hendri pada Metrotvnews.com.
Hasil penyelidikan sementara, peledakan merupakan upaya F untuk kabur. Namun, Hendri belum bisa memastikan apakah aksi ini ada kaitannya dengan salah seorang narapidana yang kabur beberapa waktu lalu.
Kepolisian juga masih menyelidiki bagaimana bahan peledak bisa masuk ke dalam LP. Selain bom rakitan yang meledak di saluran air, polisi juga menemukan bom lain di tempat kejadian perkara. Kepala LP Kelas IIA Lhokseumawe Ely Yuzar pun sudah menyerahkan masalah ini ke Kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)
