"Tiga kabupaten dan satu kota ini punya alasan, ada program prioritas di daerah masing-masing yang belum selesai. Karena APBD terbatas, mereka konsentrasi untuk itu dulu," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abityang dihubungi dari Padang, Selasa.
Kabupaten Mentawai juga disebutnya terkendala geografis karena berbentuk kepulauan. Akhirnya, total 14 kabupaten dan kota di Sumbar yang menjadi tuan rumah TdS 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tour de Singkarak memiliki nilai strategis bagi Sumbar secara umum, tidak hanya untuk satu atau dua kabupaten dan kota saja. Pelaksanaannya telah rutin setiap tahun sejak 2009.
Dia mengakui menggelar kegiatan bertaraf internasional hingga benar-benar dikenal seperti TdS bukan perkara mudah. Seharusnya semua daerah bisa mengantisipasi kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut setiap tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengakui daerah yang tidak menjadi tuan rumah TdS 2019 bertambah dari 2018. Hanya Kabupaten Pasaman Barat dan Padang Pariaman yang tidak berpartisipasi sebagai tuan rumah.
Anggaran pelaksanaan TdS memang sebagian besar disediakan daerah melalui APBD sejak 2018. Bantuan dari pemerintah pusat hanya sebatas promosi dan opening caremony. Sejak itu pula beberapa daerah tidak siap dari sisi anggarannya.
Meski demikian, dua daerah di Provinsi Jambi dipastikan bisa menjadi tuan rumah TdS 2019 yaitu pada etape 7 dan 8.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumatra Barat Hendri Agung Indrianto menyebut tim survei sedang menyisir kondisi jalan serta kesiapan daerah. Tour de Singkarak ke-11 rencananya akan digelar 2-10 November 2019.
TdS 2019 terbagi sembilan etape dengan grand start di Kota Pariaman dan grand finish di Kota Padang.
(SUR)
