Sutinah Pratiwi, pengurus SHM, mengatakan surat-surat itu mengingatkan Presiden soal kondisi pendidikan di Indonesia. Sebab pendidikan merupakan hal paling penting untuk pembangunan bangsa.
Sutinah menyoroti masalah korupsi yang mengancam kemajuan pemikiran bangsa. Lantaran itu, Sutinah menegaskan korupsi harus diberantas sejak dini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami meminta Presiden membuat kurikulum antikorupsi di sekolah. Kami ingin generasi berikut bebas dari virus korupsi," kata Sutinah.
Sanggar Keadilan SHM Indonesia, lanjut Sutinah, memfokuskan kegiatan pada pendidikan di Sumut. Komunitas itu mengajarkan anak-anak usia TK dan SD untuk melawan korupsi.
Kegiatan pendidikan antikorupsi itu berlangsung di sebuah bangunan di Jalan Pinang Baris Gang Kapur Nomor 3, Kecamatan Medan Sunggal, Medan.
"Kita buka kelas Sabtu - Minggu saja. Tujunanya untuk melawan korupsi," ungkap Sutinah.
Rani, salah satu murid sanggar, mengaku senang mendapat pembelajaran tambahan. Bocah yang duduk di bangku kelas III SD itu mengaku mendapat ilmu bahwa korupsi itu melanggar hukum.
"Korupsi juga melarang aturan di agama," ujar Rani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)