Menag datangi Masjid Agung Medan, MTVN - Budi Warsito
Menag datangi Masjid Agung Medan, MTVN - Budi Warsito (Farida Noris)

Menag Letakkan Batu Pertama di Masjid dengan Menara Tertinggi se-Asia

keagamaan
Farida Noris • 15 Januari 2016 12:48
medcom.id, Medan: Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin meletakkan batu pertama pelebaran pembangunan Masjid Agung Medan, Sumatera Utara. Menteri Agama juga menandatangani prasasti pembangunan masjid.
 
"Kita saksikan indahnya masjid yang akan dibangun. Saya terharu menyaksikan spontanitas warga Sumut penuh keikhlasan memberikan infaknya untuk merealisasikan pelebaran Masjid Agung supaya bisa betul-betul terwujud," kata Menag di Masjid Agung Medan, Jumat (15/1/2016).
 
Menag berharap pembangunan masjid tak sekadar fisik. Tapi pengurus masjid juga menghadirkan program untuk kebutuhan umat Islam di Medan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan Letjen Edy Rahmayadi menyampaikan juga membangun menara setinggi 199 meter di kompleks masjid. Menara rencananya memiliki tinggi 199 meter.
 
Menara itu akan masuk dalam jajaran masjid dengan menara tertinggi di dunia. Tapi untuk tingkat Asia, Masjid Agung Medan akan memiliki menara tertinggi. Bila tak ada halangan, proyek pengerjaan menara dan perluasan area masjid dimulai hari ini. Edy berharap proyek tersebut rampung tepat waktu pada 12018.
 
"Masjid Agung Kota Medan dibangun 47 tahun lalu, dan terakhir kali direnovasi pada 1994 dengan kondisi luas tanah masjid 10.000 meter persegi. Insya Allah pembangunan dan perluasan bangunan masjid dengan rencana menara tertinggi di Asia dan nomor dua di dunia ini terlaksana," ucapnya.
 
Menurutnya luas lahan Masjid Agung tetap sekitar 10.000 meter persegi, luas bangunan mencapai 5.000 meter persegi dan untuk kapasitas jamaah lima ribu serta untuk tambahannya di halaman mencapai dua ribu jamaah. Di masjid tersebut, lanjutnya, akan ada ruang serbaguna yang bisa menampung sekitar 1.200 orang, ruang transisi 500 orang, kapasitas parkir 400 mobil dan 1.000 sepeda motor.
 
"Pembangunan masjid baru masih memanfaatkan dan mempertahankan bangunan masjid lama serta dibangun di samping atau dibangun di atas masjid lama. Jadi masjid tetap berfungsi, dan bisa digunakan untuk aktivitas ibadah,” sebutnya.
 
Dia juga menyatakan, selain bangunan masjid, ada juga fungsi tambahan atau fasilitas lain yang dibangun. Di antaranya gedung pertemuan, hall transisi, perpustakaan, dan galeri Masjid Agung. Selanjutnya, ada juga menara city view, roof garden, kantor kenaziran, kantor pengelola TPA dan TKA, rumah penjaga, kantin, ramp difabel, lift, dan tentu saja tempat wudu yang representatif.
 
"Kapasitas masjid yang lebih besar, secara otomatis jumlah jamaah akan lebih banyak. Pembangunan akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama akan dibangun enam lantai dengan kapasitas sekitar 400 mobil dan seribu sepeda motor," bebernya.
 
Masjid dengan menara tertinggi di dunia adalah Mohammadia Mega Mosque di Kota Aljazair. Tinggi menara yaitu 270 meter yang masih dalam pembangunan. Adapun yang kedua tertinggi yakni Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko dengan ketinggian mencapai 210 meter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif