Pedagang menilai, relokasi ke Kompleks MMTC di Jalan Pancing membuat mereka tergusur. "Apapun itu, kami seluruh pedagang Pasar Aksara sudah berkomitmen untuk tetap bertahan berjualan di seputaran lokasi," papar Tanjung, Ketua Pedagang Pasar Aksara, Jumat (15/7/2016).
Saat ini lanjut Tanjung, para pedagang sudah memberikan data mengenai total kerugian yang diakibatkan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 728 kios tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemkot Medan. Tak hanya itu, usaha kami diambang gulung tikar," ungkapnya.
Kemarin, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin menyebut salah satu alternatif relokasi ada di Kompleks MMTC. Di sana, kata Dzulmi, pedagang tidak dipungut biaya.
Namun, pantauan Metrotvnews.com, hari ini, di MMTC belum ada tanda-tanda Pemkot Medan mendirikan tempat bagi para pedagang. "Belum ada stand khusus pedagang Pasar Aksara di Komplek MMTC," terang Hadi yang merupakan warga sekitar.
Kebakaran melanda Pasar Aksara, Medan, Selasa 12 Juli sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya, api membakar lantai 2 dan lantai 3. Namun, api tetap membara selama lebih dari 20 jam. Kebakaran melumat 780 kios dan stan yang ditempati pedagang serta menghanguskan Ramayana Aksara.
Pasar Aksara dan Ramayana Aksara berada di gedung yang sama, namun terpisah dinding. Gedung ini disebut dengan nama yang berubah-ubah, dari Aksara Plaza, Buana Plaza, hingga Ramayana Aksara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)