Peristiwa tersebut terjadi di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Akhirnya, penerbangan tujuan Bandara Internasional Soekarno Hatta, tertunda selama beberapa jam
"Akibat insiden itu, penumpang mengamuk," papar Airport Duty Officer Bandara Internasional Sultan
Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Jumat (15/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Insiden bermula ketika 215 penumpang dengan penerbangan JT 293 bersiap menuju garbarata. Namun, jembatan penghubung ruang tunggu dengan kabin itu membawa penumpang masuk ke pesawat beregistrasi PK-LGZ.
Setelah penumpang masuk dan duduk di kursi dalam pesawat, lanjutnya, tiba-tiba penumpang ke luar lagi ke ruang tunggu. Kemudian penumpang dipindah ke pesawat dengan nomor registrasi PK-LGJ.
Ongah mengaku kru atau petugas Lion Air salah memberi petunjuk pesawat kepada 215. "Penumpang sempat akan diterbangkan dengan PK-LGZ. Namun, langsung dipindahkan dengan pesawat PK-LGJ," katanya lagi.
Aznil, 47, salah satu penumpang, mengaku, insiden itu memakan waktu hampir dua jam. Menurut jadwal yang tertera, JT 293 mestinya diberangkatkan pukul 17.00 WIB, dan dijadwalkan tiba di Bandara Soetta pukul 18.50 WIB.
"Penumpang baru disuruh naik ke pesawat sekitar jam 19.00 WIB, setelah sebelumnya menunggu di bandara," katanya.
Saat naik pesawat pertama, kata dia, terdengar pengumuman kru dari dalam pesawat. Kru menyampaikan permintaan maaf karena pesawat belum dapat berangkat lantaran tidak dapat izin.
Kepala Area Lion Air Cabang Pekanbaru, Wiliam Tobing mengakui, terjadi salah paham antara kru dan teknisi pesawat. Penyebabnya, petugas tidak mengetahui bahwa pesawat dengan nomor registrasi PK-LGZ sedang mengalami pengecekan.
"Pesawat registrasi PK-LGZ belum bisa diterbangkan karena belum terdapat izin dari teknisi Lion Air. Kita terpaksa mengganti dengan pesawat lain karena tidak mau penumpang menunggu terlalu lama," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
