Dari informasi yang diperoleh korban tewas Monang Hutabarat, 49, warga Jalan Bambu II Nomor 3 Medan. Ketua Ranting IPK Kampung Durian ini, meninggal akibat luka sabetan senjata tajam di tubuhnya dan tangan sebelah kanan patah. Korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan.
"Hingga saat ini, jenazah yang kami terima atas nama Monang Hutabarat. Kondisi jenazah mengalami luka robek di bagian kepala, dahi dan tangan sebelah kanannya patah. Karena kondisinya meninggal tidak wajar, maka dilakukan autopsi," kata Kepala RSU Bhayangkara Medan AKBP Farid Amansyah, Sabtu (30/1/2016) malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian, korban tewas lainnya atas nama Sepri warga Jalan Pasar III Nomor 24 Medan. Jenazah berada di RS Bunda Thamrin Medan dan rencananya akan diotopsi di RS Bhayangkara Medan.
Korban luka saat ini juga mendapat perawatan di RS Bunda Thamrin Medan. Mereka masing-masing Dedi Marbun, 40, Warga Jalan Pasar III Nomor 24 Medan mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala, Eki, 20, istri dari Dedi Marbun mengalami luka bacok di bagian kepala, remaja perempuan L, 15, terluka akibat hantaman benda keras, Rudy Syahputra, 36, warga Jalan Pasar III Gang Sehati Medan, Feriansyah warga Jalan Tengah Nomor 29 Medan Kelurahan Masjid mengalami luka tikam di bagian perut.
Bentrokan antara OKP Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya ini terjadi secara tiba-tiba. Kejadian berawal ketika ratusan orang berseragam IPK berkonvoi langsung menyerang Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumut Jalan Thamrin.
Mendapatkan serangan, sejumlah kader PP langsung membalas. Bentrokan pun tak terelakkan. Kedua kubu saling baku hantam dan saling lempar.
Petugas dari Polresta Medan dan Polsek Medan Area masih berada di lokasi. Untuk mencegah bentrok susulan, penjagaan pun dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)