Salah satu pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih berdoa saat mengikuti pelantikan di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/2). Foto: Antara/Septianda Perdana
Salah satu pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih berdoa saat mengikuti pelantikan di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/2). Foto: Antara/Septianda Perdana (Farida Noris)

Jangan Tambah Daftar Kepala Daerah Korupsi

pemerintahan
Farida Noris • 17 Februari 2016 18:36
medcom.id, Medan: Sebanyak 15 kepala daerah di Sumatera Utara yang baru dilantik diminta amanah dan menepati janji-janji mereka selama berkampanye. Mereka juga diminta berani menolak politik balas budi dari tim suksesnya.
 
"Wajarlah mereka bersuka cita, tapi kita harapkan harus amanah dan menghindari tindak pidana korupsi. Apalagi Sumut ini sudah dinyatakan sebagai satu dari tiga daerah di Indonesia yang paling rawan korupsi," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar, Rabu (17/2/2016).
 
Dia mengingatkan untuk menghindari tindak pidana korupsi, para kepala daerah baru ini harus tertib administrasi. "Jangan menambah panjang daftar kepala daerah asal Sumut yang masuk penjara karena korupsi. Kalau (balas budi) itu dituruti, tentunya mereka akan menukangi anggaran," ucap Arifin.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sejumlah kepala daerah di Sumatera Utara yang terjerat kasus korupsi semasa memegang tampuk pimpinan antara lain Gatot Pujo Nugroho (Gubernur nonaktif Sumut), Abdillah (mantan Wali Kota Medan), Ramli Lubis (mantan Wali Kota Medan), Hidayat Batubara (mantan Bupati Mandailing Natal), Rahudman Harahap (mantan Wali Kota Medan), Syamsul Arifin (mantan Gubernur Sumut/mantan Bupati Langkat), dan RE Siahaan (mantan Wali Kota Pematang Siantar).
 
Berikutnya, Raja Bonaran Situmeang (mantan Bupati Tapanuli Tengah), Basyrah Lubis (mantan Bupati Palas), Pandapotan Kasmin Simanjuntak (mantan Bupati Toba Samosir/belum dieksekusi), Monang Sitorus (mantan Bupati Tobasa), Zulkarnain Damanik (mantan Bupati Simalungun), dan Hukuasa Ndruru (mantan Wakil Bupati Nias Selatan).
 
Sebelumnya, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi juga berharap kepala daerah yang baru dia lantik bekerja dengan baik. "Semoga mereka amanah," harapnya.
 
Sebanyak 15 kepala daerah dilantik di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu, 17 Februari. Mereka terdiri dari 14 pasangan pemenang pilkada serentak 9 Desember 2015 dan seorang wakil bupati yang naik menjadi bupati.
 
Ke-14 kepala daerah pemenang pilkada serentak yang akan dilantik yaitu Wali Kota/Wakil Wali Kota Medan (T Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution), Wali Kota/Wakil Wali Kota Binjai (Muhammad Idaham-Timbas Tarigan), Wali Kota/Wakil Wali Kota Tanjung Balai (M Syahrial-Ismail Marpaung), dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Sibolga (Syarfi Hutauruk-Edipolo Sitanggang). 
 
Selanjutnya, Bupati/Wakil Bupati Serdang Bedagai (Soekirman-Darma Wijaya), Bupati/Wakil Bupati Labuhan Batu (Pangonal Harahap-Andi Suhaimi Dalimunthe), Bupati/Wakil Bupati Asahan (Taufan Gama Simatupang-Surya), Bupati/Wakil Bupati Labuhan Batu Utara (Kharuddin Syah-Dwi Prantara), Bupati/Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan (Wildan Aswan Tanjung-Kholil Jufri Harahap), Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir (Darwin Siagian-Hulman Sitorus), Bupati Humbang Hasundutan (Dosmar Banjarnahor-Saut Parlindungan), Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Syahrul M Pasaribu-Aswin Efendi Siregar) Bupati/Wakil Bupati Samosir (Rapidin Simbolon-Juang Sinaga), dan Bupati/Wakil Bupati Pakpak Bharat (Remigo Yolando Berutu-Maju Ilyas Padang).
 
Selain itu, Syukran Jamilan Tanjung akan dilantik menjadi Bupati Tapanuli Tengah. Dia sebelumnya menjabat Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Tapanuli Tengah. Syukran menggantikan Raja Bonaran Situmeang yang terbelit kasus suap sengketa pilkada Tapanuli Tengah di Mahkamah Konstitusi yang kasusnya ditangani KPK.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif