Sebelum menyusui, ibu-ibu tersebut dibekali pengetahuan cara menyusui anaknya dengan baik dan sehat. Para ibu yang hadir pun terlihat sangat antusias mengikuti acara itu.
"Acara ini digelar serentak di 15 Provinsi di Indonesia," kata Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Utara Hery Firdaus, di Istana Maimun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain memperingati Hari Kartini dan HUT ke-9 AIMI, acara ini dihelat untuk mengkampanyekan ASI. Karena air susu ibu merupakan hak anak, dan itu yang terbaik untuk anak terutama enam bulan pertama.
"Kepada ibu-ibu agar sesegera mungkin memberi air susu ibu dan menghindari pemberian susu formula, karena susu dari ibu lebih baik," tandasnya.
Konselor Laktasi yang juga salah satu pengurus AIMI Sumut, Meriesta Dewi, mengatakan, AIMI berdiri pada 21 April 2007. Terbentuknya AIMI dilhami perjuangan Kartini. AIMI yang saat ini ada di 15 provinsi, terbentuk dengan tujuan memperjuangkan hak ibu-ibu dalam memperoleh informasi yang tepat serta dukungan dalam memberikan ASI.
"AIMI bergerak dengan basis dukungan sesama ibu menyusui untuk bisa saling berbagi informasi yang tepat mengenai ASI serta memberikan dukungan moril dan psikologis bagi ibu menyusui," jelas Meriesta Dewi.
Secara umum lanjutnya, ibu menyusui masihlah kaum yang termarginalkan. Karena masih banyak ibu menyusui di tempat umum yang masih harus sembunyi-sembunyi, karena masih kurangnya ruang menyusui di area publik serta pandangan orang lain yang merasa bahwa menyusui di tempat-tempat umum adalah tabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)