Bupati Simalungun JR Saragih. Foto: MTVN/Budi Warsito
Bupati Simalungun JR Saragih. Foto: MTVN/Budi Warsito (Budi Warsito)

Bupati Simalungun Teteskan Air Mata Dihadapan Menteri Pariwisata

festival danau toba
Budi Warsito • 20 Agustus 2016 15:30
medcom.id, Parapat: Suasana haru sempat terjadi saat temu pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Media Center, di Hotel Inna Parapat, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (20/8/2016).
 
Bupati Simalungun JR Saragih meneteskan air mata dihadapan awak media yang hadir. Hal itu dikarenakan banyaknya protes dari masyarakat Simalungun yang ditujukan kepada dirinya.‎
 
"Kami sangat mengapresiasi acara ini karena memberikan kesempatan Kabupaten Simalungun. Namun, saya mendapat protes dari masyarakat, mengapa karena acara di Simalungun tapi tidak ada atribut Simalungun. Bapak (Menteri Pariwisata) gunakan pakaian adat Toba. Padahal di sini wilayah Simalungun," tutur JR Saragih Sembari meneteskan air mata.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bupati Simalungun Teteskan Air Mata Dihadapan Menteri Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan keterangan saat jumpa pers dengan wartawan di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016). Foto: Antara/Septianda Perdana
 
JR Saragih juga mohon maaf kepada masyarakat Simalungun, karena tidak menyampaikan kepada panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba dan Menteri Pariwisata Arief Yahya terkait hal itu sebelumnya.
 
"Semua masyarakat sebagai bupati, saya mohon maaf atas kesalahan ini. Kesalahan ini adalah milik saya. Ke depan akan dikoreksi. Simalungun miniatur Indonesia karena ada semua di  Simalungun, seperti Jawa dan Toba,  Mandailing," jelasnya.
 
Dia menyampaikan, proses pembagunan Pantai Bebas untuk persiapan KKPDT 2016 dilakukan selama 20 hari. Bahkan, seluruh kawasan di Simalungun sudah bagus dalam waktu singkat, sebelum acara terlaksana.
 
Ia menuturkan, seluruhnya merupakan hasil gotong royong masyarakat Simalungun.‎ "Ini bukan kinerja saya. Tapi kinerja semua masyarakat," ungkapnya.‎
 
Bupati Simalungun Teteskan Air Mata Dihadapan Menteri Pariwisata
Sejumlah penari membawakan tarian tor-tor pada pembukaan Pesta Danau Toba 2011 di Parapat Kab Simalungun, Sumut, Selasa (27/12/2011). Foto: Antara/Septianda Perdana
 
Sebagai koreksi, JR Saragih juga menyampaikan protes kepada panitia acara lantaran tidak mencantumkan nama Simalungun pada baliho kegiatan.
 
"Kalau dilihat dari iklan tidak ada nama Simalungun. Pada iklan acara kegiatan Panggung Apung dan Karnaval disebutkan di Toba Samosir, dan Pulau Samosir. Seharusnya di Simalungun," ujarnya.
 
Atas kehilafan itu, Olga Lidya sebagai juru bicara kegiatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba langsung meminta maaf. Ia menyatakan panitia akan mengkoreksi kesalahan itu.
 
"Kami mohon maaf, nanti akan menjadi koreksi bersama. Apalagi kami dari Jawa, bukan untuk mengucilkan namun memang kami sama-sama belajar tentang budaya di sini," jelas Olga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MBM)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif