"Pantai timur utara Aceh menjadi tujuan favorit penyeledupan narkoba international dan bahkan lintas sumatera," katanya saat konferensi pers di halaman Polres Kota Langsa seperti yang dilansir dari Antara, Senin 6 November 2017.
BNN melakukan operasi penangkapan serta pemutusan jaringan sindikat narkoba di Aceh selama tiga pekan belakangan. Empat lokasi digerebek BNN dan menciduk sabu-sabu 212,48 kilogram, ekstasi 8.500 butir dan heroin 10.000 butir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Narkoba tersebut dimasukkan melalui pantai timur sumatera oleh sindikat international asal Malaysia. Mereka menggunakan kapal nelayan untuk mengangkut narkoba ke pelabuhan siluman yang ditentukan.
"Mereka (sindikat narkoba) melakukan transaksi di laut menggunakan kapal nelayan, setelah itu bandar international kembali ke Malaysia dan kemudian barang bukti inilah yang disita BNN bersama pihak kepolisian," katanya.
Ia juga memaparkan, narkotika ini semua rencananya akan dipasarkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau. Bahkan barang haram rencananya akan diteruskan hingga Jakarta, Bali dan penjuru Tanah Air.
Empat orang tersangka berinisal UD, RA, ABR dan FRZ yang ditangkap berusia diantara 18 sampai 28 tahun. "Minimal ancaman penjara empat tahun dan maksimal ancamannya hukuman mati," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)