Kabid Kedaruratan BPBD Kota Medan Nilwan mengatakan sebanyak enam kelurahan terendam banjir, masing-masing Kelurahan Belawan 1, Bagan Deli, Belawan 2, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Kampung Salam, dan Kelurahan Bahari.
"Ketinggian banjir antara 30 sentimeter hingga satu meter," kata Nilwan, Rabu (8/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Nilwan, banjir meluas dikarenakan cuaca ekstrem serta musim hujan yang melanda Sumut. Tak hanya itu, banjir rob juga diperparah dengan jebolnya tanggul sepanjang 2 kilometer di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
"Usia tanggul memang sudah tua dan tidak permanen. Tapi posisinya sedang diperbaiki Dinas Bina Marga. Kita juga sudah mengusulkan ke pusat untuk anggaran perbaikan tanggul," kata Nilwan.
Banjir rob sudah terjadi sejak Kamis 2 Juni 2016. Meski sempat surut, banjir kembali melanda. Banjir rob diperkirakan terjadi hingga empat hari ke depan. Pasalnya, tekanan angin membuat gelombang laut jadi lebih tinggi.
"Banjir sempat surut, tapi terjadi lagi sore hari. Aktivitas warga menjadi terganggu. Tentu saja dampak lingkungan atau sosial ekonomi dialami warga," ucapnya.
Meski banjir cukup tinggi, warga masih bertahan di kediamannya. BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi kecamatan.
Fakhrul Rozi, warga Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, mengatakan banjir rob kali ini lebih parah karena terdampak hingga Marelan dan merendam Jalan Medan-Belawan.
"Sebelumnya tak pernah seperti ini. Kami berharap BPBD turun langsung ke lapangan agar mereka tahu kondisi sebenarnya dan bisa membantu warga," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)