Pantauan Metrotvnews.com di Desa Rimblang, Kecamatan Meureudu, warga menyiapkan kebutuhan untuk memperingati hari besar Umat Islam itu. Warga bergotong royong memasak nasi, kuah beulangong, dan sajian untuk acara siang ini.
Sebagian lainnya membersihkan masjid dan tenda pengungsian. Salawat dan zikir pun dilantunkan melalui alat pengeras suara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Muhammad Daud, 42, koordinator posko pengungsian Rimblang mengatakan kenduri maulid sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat. Mereka tetap bersemangat merayakan hari besar itu.
"Warga sukarela mengumpulkan uang untuk belanja kebutuhan kenduri. Ini memang tradisi di kampung ini," ujar Daud pada Metrotvnews.com, Senin (12/12/2016).
Biasanya, ungkap Daud, warga memasak nasi dan lauk pauk lalu mengantarkan makanan itu ke masjid. Sementara kaum laki-laki memasak kuah beulangong di halaman masjid.
Kuah beulangong merupakan makanan khas masyarakat Aceh. Makanan tersebut tak jauh berbeda dengan gulai. Bahan utamanya yaitu daging sapi atau daging kambing. Nangka menjadi campuran makanan yang menambah cita rasa daging.
Beulangong adalah kuali berdiameter kurang lebih satu meter untuk memasak makanan. Jumlah masakan yang banyak itu pun cukup untuk dimakan puluhan orang.
Tapi, gempa berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Pidie Jaya pada 7 Desember mengakibatkan ribuan warga mengungsi. Satu di antaranya pengungsian Rimblang.
Sehingga, warga pun memasak semua kebutuhan untuk memperingati Maulid Nabi di halaman masjid yang tak jauh dari tenda pengungsian.
"Semuanya dimasak sekaligus di tempat ini, kata Daud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)