Peristiwa itu menimpa kakak beradik berinisial AL, 12, dan CEK, 8, kemain. Sore itu, keduanya bermain di tebing sambil mandi di sungai yang terkenal akan keberadaan buaya tersebut.
Ketika asyik bermain, CEK menceburkan diri ke sungai sementara AL tetap berada di pinggir. Tidak lama berselang, CEK tiba-tiba hilang. AL kemudian melihat adiknya diseret buaya berukuran sekitar tiga meter.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
AL terjun ke sungai dan membantu adiknya. Dia meraih dan menarik tangan adiknya yang kaki kanannya digigit buaya. Sempat terjadi tarik menarik antara bocah itu dengan binatang buas tersebut.
AL berusaha menarik baju CEK dengan posisi tangan kanan memegang tepi pompong (perahu) dan tangan kiri menarik baju adiknya. AL berhasil menarik adiknya ke tepian sungai.
Namun, buaya yang tengah kelaparan itu kembali menyerang. Tangan kiri AL diterkam. Beruntung, dia buaya itu kembali melepaskan gigitannya.
Dalam keadaan mencekam tersebut, keduanya berhasil naik ke pinggir sungai dan teriak minta pertolongan. Mendengar teriakan tersebut, ibu mereka datang dan minta bantuan warga sekitar. Buaya pun berhasil diusir ke sisi lain sungai.
"Kedua anak itu selamat, namun luka pada bagian kaki dan tangan," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Hadi Wicaksono, mengakhiri cerita kronologi peristiwa mengerikan itu seperti dikutip Antara di Pekanbaru, Kamis (14/7/2016).
Kedua bocah itu berobat ke puskemas terdekat. AL mengalami luka gigitan di telapak tangan kiri dan CEK mengalami gigitan di betis kaki kanan
"Saat ini kondisi kedua korban telah membaik dan sudah kembali ke rumah orang tuanya," jelas Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
