"Kita sediakan 500 kacamata matahari bagi masyarakat yang ingin menyaksikan GMS. Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi dapat menembus mata dan merusak lapisan retina mata. Oleh karena itu, harus menggunakan kacamata khusus untuk melihat fenomena alam ini," kata Kepala OIF UMSU Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar, Selasa (8/3/2016).
Menurut Arwin, Medan berada di luar daerah yang dilintasi totalitas gerhana karena itu masyarakat Medan hanya melihat Gerhana Matahari Sebagian (GMS). Masyarakat dapat menikmati GMS dengan persentase sekitar 77 persen dari pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB. Periode puncaknya akan terjadi sekitar pukul 07.22 WIB
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami mengajak masyarakat yang ingin menyaksikan langsung GMS. Kami publish seluas-luasnya. Siapa yang minat silakan datang. Memang sejauh ini sudah banyak yang menginfokan secara lisan akan datang, terutama dari sekolah-sekolah. Apalagi ini fenomena langka. Masyarakat yang ingin menyaksikan bisa datang ke OIF UMSU," imbuh dia.
Arwin menambahkan, OIF UMSU juga menyediakan sepuluh teleskop yang sudah dilengkapi filter matahari untuk pengamatan bersama warga. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat, khususnya pelajar, mengenai fenomena gerhana matahari secara keseluruhan.
"Kita akan mengenalkan teleskop ke masyarakat dan memperkenalkan benda-benda langit yang nampak setelah gerhana itu. Tak hanya itu, kita akan memberikan pengetahuan singkat mengenai gerhana matahari," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)