"Tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara," kata Petugas Pos Pemantau Gunung Sinabung Armen Putra, Kamis (1/9/2016) pagi.
Larangan juga berlaku untuk sektor tenggara-timur dalam jarak 6 km. Serta, dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Sebab, erupsi masih kerap terjadi. Misalnya, hingga berita ini disusun, Gunung Sinabung membuka September dengan satu kali erupsi.
"Terjadi satu kali erupsi dengan tinggi kolom abu 1.500 meter dan disertai awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah tenggara timur," tutur Armen.
Sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi delapan kali guguran awan panas. Teramati guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah tenggara-timur.
"Saat ini cuaca di sekitar Gunung Sinabung berawan dan mendung. Situasi angin tenang, sedangkan suhu udara 16-17 derajat celcius. Puncak Sinabung terlihat jelas," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
