"Masih didalami untuk memastikan apakah benda ini torpedo atau bukan," kata Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama (Laksma) S. Irawan.
Benda tersebut mempunyai ciri-ciri panjang sekira 2 meter dengan berat 300 kilogram dan dalam kondisi berkarat. Dugaan awal, kata Irawan, benda tersebut masih aktif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Tim akan berkoordinasi dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut (Dislitbangal) di Jakarta untuk mengetahui secara pasti benda ini," ujarnya.

Lantamal IV juga ingin mengetahui asal usul benda tersebut. "Kita ingin tahu, negara mana yang memproduksi dan mengoperasikan benda yang ditemukan ini,” kata Irawan.
Untuk alasan keamanan dan keselamatan, masyarakat setempat tidak diizinkan mendekat ke lokasi penemuan benda itu.
Tim WFQR Lantamal IV belum dapat menyimpulkan apakah benda tersebut merupakan torpedo sisa perang dunia II ataukah alat deteksi bawah air yang terbawa arus laut dan masuk ke wilayah perairan Indonesia.
Irawan telah memerintahkan jajaran Pos Angkatan Laut (Posal) Berakit dan personel tim WFQR IV mengamankan area penyimpanan benda itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
