Sekretaris Tim Medis Bayi Kembar Siam Rizky Ardiansyah mengatakan, tim medis akan memisahkan bayi asal Kisaran itu tanpa menggunakan tissue expander atau memasukkan jaringan di bawah kulit milik kedua bayi yang dijadikan sebagai kulit cadangan perut setelah operasi.
"Tim medis berusaha memisahkan kedua bayi saat keadaan darurat dan kedua bayi diupayakan selamat. Rencananya operasi pemisahan hari Sabtu. Mungkin bisa ditunda, tapi kita tidak menunggu dua hingga tiga bulan. Kita mohon doa, agar dua-duanya selamat," kata Rizky, Senin 9 Oktober 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, kondisi bayi kembar siam dempet perut dan dada saat ini stabil. Namun bayi ini harus segera dipisah, karena Sahira rentan dengan infeksi paru. Dikhawatirkan infeksi menular ke Fahira.
"Saat ini Sahira memakai alat bantu oksigen. Fahira keadaannya lebih baik, normal hanya saja letak jantungnya lebih ke kanan. Tapi secara strukturnya normal, dan tidak memakai alat bantu oksigen. Kita khawatir ini menular ke Fahira, sebab kemarin sempat menular. Batuk-batuknya menular," tegasnya.
Tim medis, lanjutnya, tidak bisa menunggu dua atau tiga bulan lagi melakukan operasi kepada bayi kembar siam tersebut dengan menggunakan tissue expander.
"Tissue expander sendiri bisa memperberat gagal jantungnya. Beban jantungnya bertambah. Kalau kedua bayi normal, maka pemisahan bisa lebih maksimal. Sekarang salahsatu bayi kondisinya gagal jantung," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)