Ia terpaksa gagal terbang meninggalkan Medan lantaran mengaku membawa bom di dalam tasnya.
"Calon penumpang itu berinisial ST, 41, warga Pematang Siantar," ungkap Pelaksana Pelaksana Tugas Manager Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, saat dihubungi, Sabtu (16/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wisnu meyatakan, kejadian itu terjadi Sabtu, sekitar pukul 10.50 WIB. Kejadian itu berawal saat ST yang sedang diperiksa petugas di security door tiba-tiba mengaku membawa bom. Petugas Avsec yang mendengar hal itu langsung mengamankan ST.
"Setelah yang bersangkutan diamankan, petugas lalu menyerahkannya ke Polsek Beringin, Deliserdang guna diproses sesuai ketentuan yang berlaku," papar Wisnu.
Saat ini, lanjut Wisnu, pelaku masih dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian. Wisnu mengaku, aktivitas di Bandara Kualan Namu tetap berjalan dan tidak terganggu.
Sebelumnya, pada Selasa, 12 Januari 2016 lalu, aksi serupa juga terjadi di Bandara Kualanamu. Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SR, 52 mengaku membawa bom di tas nya. Entah apa yang dipikirkan pelaku saat mengaku membawa bom.
Namun, ketika diperiksa oleh petugas, ternyata tas milik IRT tersebut berisi roti dan minuman. Akibatnya, ia pun terpaksa harus berurusan dengan pihak keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)