Hal ini diungkapkan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di hadapan Menteri Kordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli di Kampung Nelayan Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, Medan. Menurut Erry, hal itu merupakan opsi untuk menata lingkungan kampung di sana.
"Bisa berupa rusunawa atau ditata lagi perumahan itu. Seperti daerah yang ada di tempat wisata di luar negeri, kampung nelayan itu ditata rapi," kata Erry di Kampung Nelayan, Jumat (17/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk opsi rusunawa, Erry menyatakan akan mengkaji dulu. Beberapa hal yang sangat penting ditelaah, yakni ketersediaan lahan dan mau tidaknya masyarakat kampung nelayan untuk direlokasi.
"Itu harus didata dulu, nggak bisa langsung. Kita bicara masyarakatnya dulu, mau nggak pindah. Karena ini perkara budaya. Mereka biasa di pinggir pantai, nanti pindah ke darat gimana, mau nggak?" ujar dia.
Ia pun menyatakan telah meminta pejabat terkait untuk mendata apakah masyarakat setuju dengan rencana ini. "Kalau lahannya tak ada, yang pasti pembenahan lingkungan akan dilakukan," kata Erry.
Menanggapi wacana pembangunan rusunawa, Rizal Ramli menanggapinya positif. Ia akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan instansi terkait.
"Saya akan koordinasi dengan Kementrian PU untuk pembangunannya. Akan dibahas bagaimana pembangunannya dan kapan bisa dilaksanakan. Semoga bisa segera dilaksanakan," kata dia.
M. Jamil, warga setempat, berharap kejelasan rencana relokasi mereka ke rusunawa. Karena selama ini beredar kabar akan dilakukan penggusuran di tempat mereka tinggal.
"Kalau benar dipindahkan ke rusun, bayar nggak, rusunnya di mana? Dari dulu kami cuma dengar-dengar kabar saja, belum jelas," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)