"Pemerintah daerah memfasilitasi tempat dan kebutuhan mereka selama berada di sini," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara Sokhiziduhu Hulu di Nias Utara, Sumatara Utara, Kamis 10 Agustus 2017.
Sokhiziduhu menjelaskan, warga Sri Lanka yang terdampar tersebut kehabisan makanan sejak di perjalanan. Mereka akan segera dikembali ke negara asalnya. Saat ini, pemerintah bersama pihak terkait tengah melakukan koordinasi ke Kantor Imigrasi Sibolga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita hanya bisa memfasilitasi selama tiga hari saja," ungkap Sokhiziduhu.
(Baca: 33 WN Sri Lanka Terdampar di Pantai Nias Utara)
Sebelumnya, 33 warga Sri Lanka terdampar di pesisir Pantai Tureloto pada Rabu 9 Agustus 2017. Mereka ditemukan nelayan setempat setelah tiga hari terombang-ambing karena kapal yang mereka tumpangi rusak.
Warga Sri Lanka itu kemudian dievakuasi personel TNI dan Polri dibantu nelayan setempat. Berdasarkan pengakuan nakhoda kapal, warga Sri Lanka tersebut berniat menuju Australia dan Selandia Baru untuk mencari suaka. Mereka pergi dari negara asalnya karena tengah terjadi perang saudara antara suku Tamil dan suku Singelis.
Saat ini, warga Sri Lanka tersebut berada di Aula Kantor Lurah Pasar Lahewa yang dijadikan sebagai tempat penampungan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
