Ratusan warga membakar ban untuk menghalau ratusan personel gabungan yang akan merangsek ke lokasi. Sebagian warga memegang balok kayu dan melemparkan petasan ke arah petugas.
Pantauan di lokasi, asap pembakaran ban sangat tebal. Ratusan aparat yang dikerahkan sedang siaga menerobos berikade warga. Penggusuran ini juga disaksikan ratusan warga sekitar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketua Tim Terpadu Kota Batam, Syuzairi, mengatakan, jumlah personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 700 orang. Mereka berasal dari Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam, polisi, TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, dan unsur terkait.
"Kita sudah memberikan deadline untuk segera pindah, namun mereka tak mematuhi surat peringatan yang kami berikan. Makanya hari ini kita tertibkan," kata Syuzairi kepada wartawan di lokasi.
Ia mengatakan, saat ini ada sekira 60 kepala keluarga yang masih bertahan di Kampung Agas. Umumnya mereka adalah pendatang dan membangun kos-kosan di daerah tersebut.
"Sebagian yang lain sudah pindah dan menerima ganti rugi. Selain ganti rugi, warga juga dapat memilih tinggal di rumah susun," ujarnya.
Hingga berita disusun, upaya penggusuran masih berlangsung. Warga bahkan mulai melempari petugas dengan katu dan botol-botol bekas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
