Dina, warga Pematang Pasir, mengatakan ratusan kepala keluarga mengeluhkan krisis air sejak pukul 16.00 WIB, kemarin. Air yang dipasok PDAM di Tanjungbalai-Sumatera Utara, berhenti mengalir.
"Ketika orang-orang bersuka cita menyambut hari kemenangan, kami hanya bisa menggerutu sembari menunggui lubang keran. Saat orang-orang berarakan menuju masjid untuk melaksanakan sembahyang Id, kami harus melipir malu untuk menyembunyikan gigi yang tak bersiwaq," kata Dina, Rabu (6/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kondisi air mati hingga berhari-hari memang kerap dialami warga Kecamatan Teluk Nibung, namun tak bisa ditoleransi jika terjadi di hari nan fitri.
"Sungguh kezaliman yang sangat tidak bisa dimaafkan. Kami tidak tahu sampai kapan ini berlangsung. Untuk mengatasi keadaan tersebut, warga terpaksa membeli air galon," ucap Dina.
Buruknya pelayanan PDAM Tanjungbalai juga dikeluhkan Nuar, warga Kecamatan Teluk Nibung lainnya. Dia menyesalkan air mati di saat Lebaran Idul Fitri. Bahkan, kata dia, tidak ada tindakan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial mengatasi krisis air ini.
"Asal tahu saja, bukan kali ini kami mengalami krisis air bersih. Sudah sering air mati hingga berhari-hari, tapi tidak ada tindakan apapun. Wali Kota Tanjungbalai di mana?" ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)