"Yang terbakar ini kebanyakan pakaian dan plastik-plastik yang mengandung kimia. Jadi, asapnya ini mengandung racun," ujar petugas pemadam kebakaran Huddin Hasibuan, yang ditemui di lokasi kejadian.
Peringatan petugas itu dilakukan lantaran ratusan warga Medan berkerumun di sekitar Plaza Aksara. Bahkan, terlihat banyak ibu-ibu membawa anaknya untuk menyaksikan petugas melakukan proses pemadaman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Huddin mengatakan, dalam tiga menit saja menghirup asap kebakaran, dada akan terasa sesak. Ini disebabkan menumpuknya zat kimia yang terbawa asap kebakaran.
"Kami saat ini tidak berani masuk. Selain bangunan yang mulai rapuh, asapnya juga berbahaya," tambahnya.

Kerumunan warga di sekitar Plaza Aksara, Medan, Sumut, Rabu (13/7/2016). (Metrotvnews.com/Budi Warsito)
Dijelaskannya, untuk memadamkan api pihaknya menggunakan crane yang ada di mobil pemadam kebakaran. Dengan cara itu, titik api yang ada di lantai dua dapat dijangkau petugas pemadam kebakaran.
"Ini kami masih melakukan pemadaman. Masih ada beberapa titik api yang ada di dalam gedung," tandasnya.
Puluhan mobil pemadam kebakaran masih tampak di sekitar bangunan. Petugas masih menyebar di Jalan Aksara dan Jalan HM Yamin. Mereka terus menyiramkan air ke bangunan berlantai empat itu.
Plaza Aksara terbakar sejak kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Api diduga bermula dari sebuah toko di lantai 2 Blok 6. "Sementara penyebabnya belum kami pastikan. Kita akan investigasi lebih dalam," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.

Pedagang mengevakuasi dagangan dari Plaza Aksara, Medan saat kebaran melanda, Selasa (12/7/2016). (Metrotvnews.com/Farida Noris)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)