Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Sumut-Aceh, Sunardi, mengatakan kedua wilayah itu memasuki musim kemarau. Kondisi itu juga dibarengi dengan kecepatan angin 10 Km per jam dari arah timur laut.
"Karena memasuki musim kemarau, makanya terasa gerah. Dari prakiraan, musim kemarau akan berlangsung hingga pertengahan April," kata Sunardi di Medan, Kamis (10/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sunardi mengatakan peningkatan suhu terjadi di dua wilayah tersebut. Kemarin, suhu udara di dua wilayah itu 34,5 derajat celcius.
Lantaran itu, Sunardi mengimbau warga berhati-hati dengan titik panas atau hotspot yang menyebabkan kebakaran hutan. Pasalnya, BMKG mencatat 17 hotspot di Sumut, Riau, dan Kepulauan Riau (Kepri).
"Dari pantauan kami, ada 17 titik panas di Sumbagut masing-masing tersebar di Sumatera Utara ada 6 titik, Riau dan Kepulauan Riau ada 11 titik," kata Sunardi.
Sunardi meminta warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Warga juga tidak membuang benda-benda yang menimbulkan kebakaran, seperti puntung rokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)