"Hari ini merupakan hari kedua pemeriksaan, hasilnya kami menemukan dua sampel minuman yang dijual pedagang mengandung bahan berbahaya," kata Kepala BBPOM Sumbar Zulkifli seperti dilansir dari Antara, Selasa 30 Mei 2017.
Menurut dia, petugas menemukan zat rhodamin pada sampel cendol dan boraks pada jajanan es rumput laut. Ia mengatakan hari ini pihaknya hanya mengambil delapan sampel yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dua unit sampel jajanan diambil di kawasan GOR H Agus Salim dan sisanya diambil di lokasi resmi yang disediakan oleh Pemkot Padang yakni di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol.
Zulkifli mengatakan, penemuan boraks pada rumput laut ini baru pertama kali ditemukan. Pihaknya akan mencari bagaimana rumput laut bisa mengandung boraks. "Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menyelidiki persoalan ini," katanya.
Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pedagang yang menjual jajanan berbuka puasa di RTH Imam Bonjol.
Menurut dia sebelum berjualan di sini, para pedagang telah dibekali dengan materi-materi zat berbahaya yang tidak diperbolehkan dalam membuat makanan. Apabila ditemukan ada pedagang yang sengaja menggunakan bahan berbahaya tentu akan diproses sesuai prosedur hukum.
"Itu berarti pembinaan yang dilakukan selama ini tidak berjalan dengan baik," ujar Mahyeldi.
Dia mengatakan pemeriksaan yang dilakukan oleh BBPOM merupakan cara untuk memberikan keamanan kepada masyarakat dalam membeli makanan.
Ia meminta masyarakat untuk lebih selektif memilih makanan yang hendak dikonsumsi. Perhatikan ciri-ciri makanan dan kenali makanan itu terbuat dari zat apa saja. Selanjutnya kepada para pedagang, ia berharap agar mereka mengikuti aturan dalam membuat makanan.
"Jangan menggunakan zat yang bisa membahayakan kesehatan pembeli," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(Des)
