Presiden Joko Widodo melantik lima gubernur dan enam wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Serentak 2017. Mereka berasal dari lima provinsi yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Papua Barat dan seorang wakil
Presiden Joko Widodo melantik lima gubernur dan enam wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Serentak 2017. Mereka berasal dari lima provinsi yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Papua Barat dan seorang wakil ()

Wan Thamrin Resmi Dilantik Sebagai Wagub Riau

pelantikan
12 Mei 2017 17:34
medcom.id, Pekanbaru: Wan Thamrin Hasyim resmi dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur Riau, untuk mengisi sisa masa jabatan 2014-2019 di Istana Negara.
 
"Alhamdulillah sudah resmi, atas nama Ketua DPRD Provinsi Riau, pribadi dan keluarga, saya mengucapkan selamat atas pelantikan ini. Semoga semua tugas yang akan dikerjakan dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Riau," ujar Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati Rusli, seperti dikutip Antara, Jumat, 12 Mei 2017.
 
Ia  mengatakan, setelah dilantik Wan Thamrin harus langsung bekerja. Mengingat kekosongan Wagub Riau yang sudah cukup lama, sehingga pembangunan dan pelayanan di Riau dapat berjalan lebih baik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Dengan pengalaman sebagai mantan birokrat, insyaallah saya yakin beliau mampu menyelesaikan tugas yang sudah diamanahkan rakyat di sisa waktu jabatan," kata politikus Partai Golkar itu.
 
Terpilihnya mantan Bupati Rokan Hilir, Wan Thamrin Hasyim mendampingi Arsyadjuliandi Rachman, diharapkan tidak hanya membangun daerah asalnya saja, namun dapat mengayomi kepentingan seluruh masyarakat Provinsi Riau.
 
Anggota legislator DPRD Riau Husaimi Hamidi mengatakan, sosok wakil Gubernur Riau disaat-saat seperti ini sangat diperlukan untuk membantu menjalankan program pemerintah provinsi, agar seluruh anggaran yang ada dalam APBD Riau dapat dirasakan seluruh masyarakat, bukan hanya di daerah asal kepala daerah saja.
 
"Walapun  beliau berasal Dari kabupaten Rohil (Rokan Holir), kita berharap kedepan pak wagub jangan berfikir Rohil saja, namum Riau. Terlalu egois kita jika menjadi kepala daerah hanya mengmbangkan daerahnya saja," Menurut Politikus PPP Riau ini. 
 
Beberapa tahun belakangan ini silpa (sisa lebih penganggaran) Provinsi Riau selalu bertambah, Hal itu karena banyak program yang tidak bisa dijalankan secara maksimal oleh pemerintah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta dengan terpilihnya wagub tersebut pemprov dapat bergerak cepat untuk membagun Riau.
 
"Dengan banyaknya silpa dapat menghambat pengembangan provinsi, dan juga menambah angka kemiskinan di Riau. Mudah-mudahan dengan pengalaman beliau sebelumnya dapat mengimbangi program Gubernur dan APBD dapat merata dirasakan masyarakat," ucapnya.
 
Sekedar diketahui,  Wan Thamrin dipilih menjadi Wagub sisa jabatan 2014-2019 oleh DPRD Riau dalam sidang Paripurna Selasa 25 April 2017. Wan dipilih menjadi Wagub untuk mengisi kekosongan setelah Arsyadjuliandi Rachman selaku Wagub menjabat Gubernur Riau, pasca Annas Maamun tersandung proses hukum di KPK.
 
Annas tertangkap tangan menerima uang Rp2 miliar untuk mengalihfungsikan status lahan perkebunan itu menjadi bukan kawasan hutan dari Gulat Medali Emas Manurung. Annas kemudian divonis enam tahun penjara dan denda Rp200 juta juga karena kasus itu. 
 
Kasus berawal dari Gulat bersama Edison memiliki perkebunan kelapa sawit di Riau. Mereka mempunyai lahan sawit sekitar 1.188 hektare di Kabupaten Kuantan Singingi, lalu 1.214 ha di Kabupaten Rokan Hilir, dan sekitar 120 ha di Kabupaten Bengkalis. Kebun tersebut berada dalam kawasan hutan lindung.
 
Gulat melobi Annas agar mengalihfungsikan status lahan perkebunan itu menjadi bukan kawasan hutan. Padahal, kebun sawit milik Gulat dan Edison itu tidak termasuk dalam lokasi yang diusulkan oleh Tim Terpadu Kehutanan Riau.
 
Edison juga disebut menyuap Annas Rp500 juta untuk mendapatkan proyek. Kedekatan Edison dengan Gulat membuat perusahaannya, PT Citra Hokiana Triutama, dengan mudah memenangi tender proyek puluhan miliar rupiah di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau pada 2014.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif