Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat Iraidi Yus, di Meulaboh, mengatakan data sementara belum ditemukan korban jiwa. BPBD juga belum menemukan fasilitas umum yang rusak karena banjir.
"Hingga pukul 10.00 WIB, banjir sudah mengepung tujuh kecamatan. Kalau hujan tidak juga mereda kemungkinan bisa terus bertambah tinggi dan meluas," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketinggian air banjir, kata Iraidi, sesuai laporan petugas, mencapai 40-90 sentimeter. Namu bisa lebih tinggi di kawasan permukiman lebih rendah.
Tujuh kecamatan yang telah dikepung banjir itu, yakni Johan Pahlawan, Meureubo, Woyla, Woyla Barat, Woyla Timur, Sungai Mas, Arongan Lambalek, dan termasuk penambahan Kecamatan Kaway XVI. Beberapa kecamatan di antaranya telah direndam banjir sejak Rabu (4/1) sore.
Pihaknya terus memantau perkembangan dan memperkuat jaringan informasi lewat masyarakat di desa tangguh bencana. Serta didukung Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah menyebar ke semua pelosok yang dapat diakses.
Masyarakat di permukiman Desa Pasie Masjid, Blang Beurandang, hingga pagi ini semuanya sudah keluar dari permukiman untuk mencari tempat pengungsian sementara.
Selain mengevakuasi keluarga, ratusan korban banjir di kawasan itu terlihat sibuk menyelamatkan harta benda.
"Di sini banjir datang sudah sejak tadi malam. Hari ini kami masih mencari tempat pengungsian karena rumah kami sudah terendam hingga sepinggang," kata Zul, salah seorang korban banjir Desa Pasie Masjid.
Data Pusdalops BPBD Aceh Barat menyebutkan ada tiga titik pengungsian yang telah disediakan, khusus bagi warga korban banjir di Kecamatan Woyla Timur. Yakni, Alu Meuganda, Blang Luah, dan Gunung Manyang.
Informasi di lapangan, banjir terparah melanda Kecamatan Woyla Barat dan Woyla Timur. Hingga berita ini diturunkan, etim BPBD dibantu pihak terkait, seperti TNI-Polri telah bersiaga di lokasi kawasan banjir. Hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur daerah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
