Kedua kapal Patroli Cepat (PC) 40 buatan PT Karimun Anugerah Sejati Batam tersebut merupakan jenis kapal pemburu yang mampu melaju hingga 29 knot. Satu knot sama dengan 1,6 kilometer (km) per jam.
"Kapal ini juga diproyeksikan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) TNI AL, khususnya wilayah barat. Kapal ini akan lebih banyak mobile (beroperasi) di wilayah Selat Malaka," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Sopandi usai meresmikan kedua KRI di Batam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ade menegaskan, sebagai wilayah maritim, TNI memiliki peran dan tanggungjawab mengamankan wilayah perairan Indonesia dari berbagai ancaman.
Wilayah Kepri, sebagai wilayah yang strategis karena berhadapan dengan Selat Malaka, sambung Ade, mendapatkan perhatian khusus. Hal itu mengingat jalur tersebut merupakan jalur lalu lintas kapal-kapal asing yang yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan ancaman maupun gangguan di wilayah perairan Indonesia.
"Dengan hadirnya kedua kapal patroli cepat ini, dapat membantu memperkuat pengamanan dan pertahanan wilayah RI dari berbagai ancaman dan gangguan, termasuk aksi-aksi kejahatan seperti perompakan dan penyelundupan," kata Ade.
Kedua kapal patroli TNI AL ini terbilang canggih. Selain dipersenjatai dengan kanon kaliber 20 mm pada haluan dan pucuk, juga dibekali dengan Senapan Mesin Berat (SMB) berkaliber 12,7 mm pada buritan.
Kedua kapal ini juga masuk dalam kelas PC 40 yang mempunyai panjang keseluruhan 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dan kecepatan maksimal 29 knot, serta kecepatan jelajah mencapai 15 knot. Kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70 ribu liter dan memiliki endurance berlayar selama 6 hari.
Dapur pacu kapal ini disokong 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480HP. Kapal patroli ini juga sudah dilengkapi mision management sistem, bila suatu waktu diperlukan kanon Remote Control Weapon System dengan mudah bisa dipasang.
"Pembuatan kedua kapal ini membuktikan bahwa industri pertahanan dalam negeri memiliki kemampuan di bidang teknologi pembuatan dan pengembangan alutsista TNI," tambah Ade.
Direktur Operasional PT Karimun Anugerah Sejati Batam, Frangky, mengatakan, kedua KRI yang diproduksi tersebut merupakan kapal patroli tercepat TNI AL yang pernah diproduksi perusahaannya.
KRI Torani dan KRI Lepu, kata Frangky, merupakan kapal patroli ke-19 yang diproduksi dan diluncurkan oleh PT Karimun Anugerah Sejati Batam.
"Ini kapal ke-19 milik TNI AL yang kami produksi. Masa pembuatannya selama 19 bulan. Selain TNI AL, sebelumnya kami juga membuat kapal milik Basarnas, Bakamla, dan lainnya," ujarnya.
Peresmian kapal PC-40 TNI AL ini turut dihadiri Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi, Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia, Danlantamal IV Laksma TNI Irawan, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian, Danrem Brigjen TNI Fachri, dan sejumlah perwira tinggi TNI AL lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)