Pengasuh Ponpes Raudhatul Alquran, K.H. Ali Qomarudin mengatakan antusiasme itu menunjukkan gairah dan kecintaan warga terhadap Alquran.
"Alhamdulillah, dalam satu majelis ini bisa terlaksana 100 kali khataman," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nurhayati, anggota DPR asal dapil Lampung, mengatakan warga Lampung sudah akrab dengan Nusantara Mengaji.
"Dulu di sini juga pernah melaksanakan khataman Alquran bersama Nusantara Mengaji dengan 300 ribu khataman. Maka ketika hadir lagi di Lampung, warga pun antusias hadir sampai berebut Alquran agar bisa khataman bersama," kata dia.
Koordinator Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, menyatakan Indonesia harus lebih semarak lagi dalam membaca Alquran. Karena itu, melalui berbagai kegiatan, Nusantara Mengaji terus mengajak masyarakat melaksanakan khataman Alquran.
"Tugas Nusantara Mengaji memang mengajak agar Indonesia kembali semarak dalam membaca Alquran," kata Jazil.
Menurut Jazil, ajakan Nusantara Mengaji mentradisikan membaca Alquran memang disampaikan untuk seluruh muslim di Indonesia. "Bahkan, para pemimpin baik di daerah atau pusat juga harus fasih dalam membaca Alquran," imbuhnya lagi.
Sebab, lanjut Jazil, membaca Alquran merupakan salah satu jalan agar Indonesia menjadi negara besar. "Karena berkah Alquran akan menjadikan suatu yang sulit menjadi mudah dan hal kecil menjadi besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)