"Antara lain dokter bedah plastik, dokter bedah anak, dokter bedah saluran cerna, dan dokter bedah jantung dengan masing-masing dokter bedah terdiri dari 3-4 orang serta dokter anastesi jantung dan anastesi anak," kata Rizky Adriansyah, selaku Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Sahira-Fahira.
Rizky menyebutkan tindakan operasi pemisahan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB pagi. Saat operasi dimulai, kedua bayi dalam kondisi stabil dengan berat badan total 9,4 kg, yakni bayi Fahira 5,5 kg sedangkan Sahira 3,9 kg.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita sudah melakukan tindakan sejak 08.30 WIB mulai pembiusan, kemudian operasi pemisahan, dari hati, tulang dada dan organ-organ lainnya di dalam. Sejauh ini belum ada kendala. Mudah-mudahan segera terpisah. Saya belum bisa memberikan keterangan secara detail karena operasi masih berlangsung. Informasi akuratnya besok," ucapnya.
Operasi pemisahan, kata dr Rizky Adriansyah, tanpa menunggu kulit cadangan dari tisu expander untuk menutup bekas luka dari operasi. Rencana ini dipilih karena tidak membutuhkan waktu yang lama menunggu terbentuknya kulit cadangan bayi.
"Operasi pemisahan ini dilakukan dengan plan C, yakni tanpa menggunakan tissue expander mengingat kondisi salah seorang bayi mengalami gagal jantung yakni bayi Sahira. Kalau menggunakan itu kita harus menunggu dua sampai tiga bulan lagi. Sementara kita tidak bisa memprediksi kondisi Sahira," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)